Profil Kecamatan

PROFIL KECAMATAN KLATEN SELATAN

Kecamatan Klaten Selatan dengan luas wilayah 14,44 km2 dengan Batas Administratif

Sebelah Utara             : Kec. Kebonarum

Sebelah Timur             : Kec. Klaten Tengah

Sebelah Selatan          : Kec. Wedi Dan Jogonalan

Sebelah Barat             : Kec. Kebonarum Dan Jogonalan

Merupakan wilayah Perkotaan dan Pedesaan yang terletak 1,5 Km dari Pusat Kota. Kecamatan Klaten Selatan terdiri dari 11 desa dan 1 kelurahan, dengan 131 RW, dan  342 RT yang dihuni dengan Jumlah Penduduk 39.603 orang terdiri dari Laki laki 19.690 orang dan Perempaun 19.913 orang terbagi dalam 29.270 Kepala Keluarga.

Sebagai sebuah wilayah Kecamatan yang sedang bertumbuh dan berkembang yang berbatasan dengan letak tata kota dan tata Desa hal ini memiliki pengaruh signifikan terhadap potensi dan permasalahanya. Potensi Geografis Terletak di Desa memiliki Sumber Daya Alam utamanya sawah, sungai, sumber Air yang dimanfaatkan sebagai lahan Pertanian, perkebunan, Padi, Tebu, sebagian tembakau Hydroponik sayuran dan tanaman hias, juga memiliki potensi Peternakan seperti Sapi, Burung, Ayam, Kambing. Potensi Sosial Ekonomi Potensi Demografis dengan Jenis mata pencaharian penduduk yang beragam tetapi tetap memiliki Semangat gotong royong dan guyub rukun. Potensi wilayah Terletak di kawasan strategis dekat Pusat Kota,mendorong mata pencaharian Perdagangan dengan membuka usaha usaha Kios-kios dan pusat perbelanjaan sehingga menumbuhkan lembaga perekonomian dan UMKM sebagai salah satu Kecamatan penyangga Budaya tradisional terdapat Omah Wayang Klaten yang menjadi sentra dari kegiatan regenerasi dan pelestarian Budaya sehingga menghidupkan Kelompok kelompok kesenian yang ada.

Potensi persoalan tentunya juga dimiliki Klaten Selatan antara lain ancaman Kemiskinan dan Pengangguran, Sarana Pendidikan : Kurangnya sarana prasarana pendukung antara lain pada kegiatan ekstrakurikuler berbasis masyarakat  Musim Penghujan : bahaya banjir, angin puting beliung, dan kerusakan infrastruktur  jalan. Bencana Non Alam : Covid-19 belum berakhir, Menurunnya kualitas Sumber Daya Alam. Sehingga semua potensi positif dan potensi negatif bagi desa dan Kelurahan masih perlu pengelolaan yang optimal, profesional, dan dukungan kebijakan.